Sudah menjadi rahasia umum jika burung puyuh dinyatakan burung yang tidak dapat terbang, Loh? Jadi bagaimana kok tetap dinamakan burung sih? Ternyata yang dimaksud tidak bisa terbang itu bukan benar benar tidak bisa terbang melainkan hanya tidak bisa terbang jarak jauh maka dari itu burung puyuh lebih sering menghabiskan waktu dipermukaan tanah. Burung puyuh juga mempunyai tubuh yang kecil dan kaki yang pendek. Burung puyuh pertama kali diternakan di Amerika Serikat pada tahun 1870, sedangkan di Indonesia burung puyuh mulai diternakan sekitar tahun 1997. Ada banyak jenis jenis burung puyuh di dunia, tetapi burung puyuh yang banyak di budidayakan di Indonesia yaitu burung puyuh batu, puyuh jepang, puyuh pepekoh, dan puyuh gonggong jawa. Burung puyuh dapat dijadikan usaha ternak yang mudah untuk di budidayakan dan dapat meningkatkan pendapatan.
Burung puyuh mulai menghasilkan telur pada umur 41 hari. Dalam setahun seekor puyuh dapat menghasilakn kurang lebih 200-300 butir telur dengan berat rata rata 10gram per butir. Selain telurnya burung puyuh juga menghasilkan daging yang dapat di perjual belikan atau pun untuk di konsumsi karna rasa daging burung puyuh yang gurih, lezat, dan menggandung gizi yang tinggi. Telur dan daging burung puyuh begitu banyak diminati oleh masyarakat karena mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harganya juga terjangkau. Dan selain telur dan dagingnya kotoran dari burung puyuh juga bisa digunakan untuk pupuk organik, karna kotoran burung puyuh menggandung nitrogen yang tinggi.
Adapun cara budidaya burung puyuh rumahan sebagai berikut:
- Menyiapkan kandang untuk burung puyuh
- Kandang burung puyuh tidak memerlukan lahan yang luas karna kandang nya bisa dibuat dengan 4 tingkat tetapi jika di buat dengan bertingkat maka sebaiknya menambahkan dropping board, atau tempat untuk menampung kotoran yang jatuh ke bawah kandang. Dan untuk ukuran kandang panjangnya 100cm, tinggi 40cm, dan lebar 100cm, dengan ukuran tersebut biasanya muat sekitar 90-100 ekor burung puyuh anakkan. Sedangkan untuk ukuran burung puyuh induk bisa menyesuaikan dengan besar tubuh burung puyuhnya. Selain ukuran kanang yang harus di perhatikan suhu dan kelembapanya juga. Kelembapan yang ideal untuk burung puyuhyaitu 30 sampai 80%, penerangan lampu sekitar 24-40 watt disiang hari dan 60 watt untuk malam hari. Dan untuk suhu udara yang dibutuhkan sekitar 20 sampai 25 derajat celcius.
- Memilih bibit burung puyuh yang unggul
- Memilih bibit burung puyuh harus yang lincah dan aktif bergerak, bentuk tubuh burung sempurna, anggota tubuhnya lengkap, warna bulunya yang cerah dan tidak kusam. Dengan memilih bibit yang bagus maka akan memproduksi telur atau daging yang maksimal serta berkualitas, memilih bibit dalam masa produktif yang umurnya tidak terlalu dan tidak muda sekitar 3 minggu, karna umur juga mempengaruhi hasil produksi nanti.
- Pemberian pakan pada burung puyuh
- Burung puyuh yang dibudidayakan untuk dikonsumsi daging atau telurnya, harus diberi makan dengan teratur dengan pakan yang banyak nutrisnya. Pakan burung puyuh antara lain yaitu seperti tepung, remah-remah, dan pallet. Pemberian pakan biasanya dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan soe.
- Pencegahan penyakit pada burung puyuh
- Untuk langkah antisipasi yang dapat dilakukan ialah dengan cara menjaga kebersihan kandang dan memisahkan burung yang sedang sakit dengan burung yang sehat.
- Peroses pemanenan burung puyuh
- Proses pemanenan yang pertama yaitu dengan panen telur puyuh untuk dikonsumsi ataupun dijual setiap burung puyuh bertelur, lalu yang kedua yaitu panen daging burung puyuh dewasa yang sudah tidak bertelur lagi, setelah merawatnya beberapa minggu maka burung puyuh yang sudah afkir bisa dijual kepemesanan atau untuk dikonsumsi sendiri, asalkan burung puyuh masih dalam keadaan sehat. Selanjutnya proses pemanenan untuk menghasilkan bibit maka masa panennya pada saat telur menetas. Dan kotoran dan bulu pun bisa di panen dengan manfaat, bulu burung puyuh bisa dibuat menjadi kerajianan tangan sama seperti bulu angsa atau bebek yang diproduksi menjadi shuttleck. Dan kotorannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk kandang.
Dengan berternak burung puyuh maka bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui usaha ternak burung puyuh dalam jumlah jumlah yang banyak bukanlah hal yang mustahil. Karna pemeliharan yang sangat mudah dan tidak perlu tenaga dan biaya yang besar, ternak burung puyuh juga tidak menyita tempat, pekembang biakanya yng cepat.
