Menjalankan aktivitas budidaya ternak unggas bukanlah pekerjaan mudah. Selain diperlukan kesiapan materil, diperlukan juga wawasan keilmuan dan tekad keyakinan. Sehingga budidaya ternak unggas tidak serampangan dan main-main. Jangan sampai ternak unggas mengalami lamban pertumbuhannya, biaya produksi boros yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerugian besar, entah itu karena ternak unggas diserang penyakit atau pun lainnya. Di sinilah urgensi mengapa optimalisasi budidaya ternak unggas dengan probiotik diperlukan, terlebih untuk para peternak sendiri, para mahasiswa fakultas atau jurusan peternakan di berbagai perguruan tinggi, para ahli dan pihak yang berkepentingan lainnya.

Optimalisasi Probiotik untuk Kesehatan Ternak Unggas

Dalam aktivitas budidaya, menjadi wajar apabila setiap peternak akan berusaha sekuat tenaga agar produktivitas dari ternaknya berjalan optimal. Peternak akan melakukan beragam upaya dan alternatif, dengan tujuan di antaranya menekan biaya produksi, mendapat hasil ternak yang melimpah ruah tanpa harus kehilangan kualitas. Nah, di sinilah urgensi mengapa kemudian peternak perlu menambah wawasan keilmuan, agar proses budidaya berjalan efektif, pertumbuhan ternak unggas berkualitas sekaligus di saat yang sama bisa menekan biaya produksi secara signifikan.

Untuk mengatasi problem tersebut, penulis merasa perlu mengkaji lebih lanjut tentang serangkaian proses optimalisasi yakni salah satu solusinya adalah dengan menggunakan probiotik untuk kesehatan ternak. Probiotik sendiri merupakan cara efektif agar peternak dapat meningkatkan imunitas dan nafsu makan pada ternak, sehingga produksi yang optimal dapat dicapai. Probiotik sendiri adalah mikroorganisme hidup yang memberikan efek baik pada tubuh ternak, yaitu dapat meningkatkan keseimbangan mikroba di dalam saluran pencernaan. Meskipun sejatinya di dalam saluran pencernaan sudah terdapat bakteri baik yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen. Selain itu, bakteri baik sangat menguntungkan karena dapat membantu ternak untuk mengurai makanan, sedangkan bakteri patogen seperti E. coli dan Salmonella sp. yang masuk di dalam tubuh ternak sangat merugikan pada sistem pencernaannya. Pemberian probiotik sendiri berfungsi untuk melindungi usus dari bakteri-bakteri patogen tersebut dan fungsi lain juga dapat meningkatkan imun tubuh pada ternak unggas.

Mengutip Panda, et al (2003) bahwa pemberian probiotik pada ayam akan memberikan dampak positif yaitu dapat memperbaiki kesehatan atau produktivitas ayam, mengubah komponen dan keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan ayam. Menariknya lagi, pemberian probiotik ini tidak ada batasan umur pada ternak, karena probiotik sendiri tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Contohnya pada ayam petelur, bisa diberikan pada umur pullet, sehingga dalam jangka panjang dapat terasa manfaat probiotik bagi produktivitasnya, salah satunya dapat memperpanjang masa afkir.

Lebih daripada itu, probiotik sangat bermanfaat bukan hanya bagi ternak itu sendiri, melainkan juga bagi peternak, dan lingkungan sekitar. Ternak akan lebih cepat tumbuh dan sehat, peternak dapat menekan biaya produksi, dan lingkungan sekitar justru bisa lebih sehat, tentunya mengurangi pencemaran. Lebih lanjut, penulis hendak mendedahkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Airlangga pada Juli 2019, masih terkait dengan penggunaan probiotik, dan secara ilmiah terbukti bahwa probiotik dapat menurunkan feed intake (selisih pemberian pakan dengan dengan sisa pakan yang dikonsumsi), feed convertion ratio (perbandingan antara pakan yang dihabiskan dengan bobot yang didapat), meningkatkan berat telur, feed efficiency (efisisensi pakan) dan hen day production (persentasi produksi telur harian) pada ayam petelur.

Urgensi penggunaan probiotik lain selengkapnya bahwa ia dapat meningkatkan kesehatan pencernaan ternak, bahkan dapat menekan angka Feed Convertion Ratio (FCR), meminimalisir gas amonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S), meningkatkan nafsu makan pada ternak, mendegradasi pakan, meningkatkan imun tubuh pada ternak, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kepada para peternak, tidak perlu ragu lagi dengan penggunaan probiotik pada ternak unggasnya. Terlebih di masa pandemic Covid-19 seperti ini, para peternak harus bisa lebih cermat lagi agar produktivitas ternaknya dapat ditingkatkan. Sehingga potensi keuntungan dari bisnisnya bisa semakin meningkaat, bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar dan sejumlah manfaat lainnya.

Walhasil, probiotik akan sangat bermanfaat bagi kualitas dan produktiitas ternak unggas. Para mahasiswa di perguruan tinggi, para ahli, termasuk di dalamnya pemerintah harus serius dalam upaya menggenjot produktivitas dalam negeri yakni dengan membina para peternak di berbagai pelosok negeri secara terpadu, modern dan terkoordinasi dengan baik. Sehingga ke depan, ternak unggas ini akan menjadi komoditas dalam negeri yang menggiurkan dan dapat bernilai ekspor tinggi. Semoga.


Deni Ricky Handria

Deni Ricky Handria | Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor | 09deni03ricky02@gmail.com | 085322018201